Jumat, 28 November 2008
puisi untuk sahabat
Tiada sutra sehalus kasih sayang..
Tiada embun sesuci ketulusan hati..
Dan tiada hubungan seindah persahabatan..
Sahabat bukan
MMATEMATIKA yang dapat dihitung nilainya..
EKONOMI yang mengharapkan materi..
PPKN yang dituntut oleh undang-undang..
Tetapi
Sahabat adalah SEJARAH yang dapat dikenang sepanjang masa..
kata bijak
syukur
Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran terpahat di bibir senyuman
~ Kahlil Gibran ~
Lowongan Kerja STAFF PERPAJAKAN Harian Jawa Pos
Perusahaan Media berskala nasional di Surabaya membutuhkan:
Persyaratan:
- Pria max usia 27 tahun
- Pendidikan S1 Akuntansi / D3 Perpajakan
- Pengalaman min 2 tahun
- Menguasai computer
Kirim
Harian Jawa Pos, Iklan kode SP
Graha Pena Jl. Ahmad Yani 88
persahabatan bagai kepompong
Dengan begitu hangat
Mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat
Berteman bagai ulat
Berharap jadi kupu-kupu
Kini kita berjalan berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karena sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karena ku sayang
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagi kepompong
Jika Kita Mencintai
Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta …
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
SMADA KU TERCINTA
SEJARAH SINGKAT SMA NEGERI 2 KEDIRI
SMA Negeri 2 Kediri bermula dari sekolah filiaal SMA Negeri di Kediri terhitung 1 Maret 1950. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3141/B tanggal 4 Mei 1950, yang pada pasal pertamanya memutuskan membuka filiaal dari Sekolah Menengah Umum Bagian Atas (SMA) Negeri di Kota Kediri terdiri atas kelas-kelas tingkatan 1, 2,dan 3. Tujuan dari pembukaan sekolah filiaal adalah untuk memberi kesempatan melanjutkan pelajaran bagi pelajar-pelajar yang telah menunaikan kewajibannya sebagai anggota Brigade XVII dan mobilisasi pelajar di Kediri dengan catatan mereka memenuhi syarat-syarat untuk diterima sebagai murid SMA Negeri.
Baru pada tahun 1960, tepatnya per 1 Agustus 1960, SMA Negeri 2 menjadi sekolah tersendiri dengan nama SMA Negeri II/AC yang merupakan hasil pemecahan SMA Negeri di Kediri.
Selama ini SMA Negeri 2 Kediri telah dipimpin delapan orang Kepala Sekolah, yaitu :
1. RM. IK SOETIKSNO,SH
Tahun 1963 - 1973
2. PRIYO SANYOTO
Tahun 1973 - 1980
3. Drs. SOEDIJONO
Tahun 1980 - 1983
4. Drs. SOEKATON
Tahun 1983 - 1985
5. MOELJONO
Tahun 1985 - 1990
6. R. MARDIONO
Tahun 1990 - 1993
7. Drs. SUWARNO
Tahun 1993 - 1998
8. Dra. TITIEK SITI FATIMAH
Tahun 1998 - 2002
9. Drs. MURDIANTO,MM.MPd.
Tahun 2002 - 2007
10. Drs. MARIANTO
Tahun 2007 - 2008
11. Dra. HELINA
Tahun 2008-sekarang
Oyank heBad
Nama:
Thomas Alva Edison
Lahir:
Milan, Ohio, Amerika Serikat, 11 Februari 1847
Meninggal:
West Orange, New York, pada tanggal 18 Oktober 1931
Penemuan:
3000 penemuan antara lain lampu listrik
Ayah:
Samuel Ogden (keturunan Belanda)
Ibu:
Nancy Elliot
Thomas Alva Edison
Penemu Terbesar Dunia
Thomas Alva Edison, seorang penemu terbesar di dunia. Bayangkan, ia menemukan 3.000 penemuan, diantara-nya lampu listrik, sistim distribusi listrik, lokomotif listrik, stasiun tenaga listrik, mikrofon, kinetoskop (proyektor film), laboratori-um riset untuk industri, fonograf (berkembang jadi tape-recorder), dan kinetograf (kamera film).
Ia anak bungsu dari tujuh bersaudara, lahir tanggal 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat. Buah perkawinan Samuel Ogden, keturunan Belanda dengan Nancy Elliot. Sebagaimana umumnya orangtua, Samuel dan Nancy menyambut kelahiran anaknya dengan suka-cita. Tidak ada hal aneh dalam proses kelahiran anak ini. Namun setelah anak ini mulai bertumbuh, terlihat hal-hal ‘aneh’ yang membuatnya lain dari anak yang lain. Bayangkan, pada usia enam tahun ia pernah mengerami telur ayam.
Setelah berumur 7 tahun, ia masuk sekolah. Tapi malang, tiga bulan kemudian ia dikeluarkan dari sekolah. Gurunya menilainya terlalu bodoh, tak mampu menerima pelajaran apa pun. Untunglah ibunya, Nancy, pernah berprofesi guru. Sang ibu mengajarnya membaca, menulis dan berhitung. Ternyata anak ini dengan cepat menyerap apa yang diajarkan ibunya.
Anak ini kemudian sangat gemar membaca. la membaca berbagai jenis buku. Berjilid-jilid ensiklopedi dibacanya tanpa jemu. Ia juga membaca buku sejarah Inggris dan Romawi, Kamus IPA karangan Ure, dan Principia karangan Newton, dan buku Ilmu Kimia karangan Richard G. Parker.
Selain itu, ia juga anak yang sangat memahami kondisi ekonomi orangtuanya. Pada umur 12 tahun ia tak enggan jadi pengasong koran, kacang, permen, dan kue di kereta api. Sebagian keuntungannya diberikan kepada orang tuanya. Hebatnya, saat berjualan di dalam kereta api itu, ia gemar pula melakukan berbagai eksprimen. Bahkan sempat menerbitkan koran Weekly Herald. Suatu ketika, saat bereksprimen, sebuah gerbong hampir terbakar karena cairan kimia tumpah. Kondektur amat marah dan menamparnya hingga pendengarannya rusak.
Kemudian sejarah ilmu pengetahuan mencatat nama orang yang hidup tahun 1847-1931 ini (meninggal di West Orange, New York, pada tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun), sebagai penemu terbesar di dunia dengan 3000 penemuan. Ia bahkan pernah menemukan 400 macam penemuan dalam masa 13 bulan. *fantastik*
sumber dari tokoh indonesia
Mengeluh Karena Newton
Guru : "Anak-anak apakah kalian kagum pada beliau ?"
Murid : "Iyaaaa Buuuuu...!"
Hanya ada seorang anak yang duduk dibangku paling belakang yang terlihat kurang bersemangat.
Guru : "Badu..apakah kamu tidak kagum pada beliau"
Badu : "Bu..tolong beritahukan kepada beliau, bahwa karena rumus-rumus yang telah beliau temukan tersebut saya jadi tidak lulus pelajaran fisika."
Guru : "????@#$"
Ada seorang teman saya, suatu hari terpanggil untuk memakai jilbab. Karena hatinya sudah tetap, dia pun pergilah ke toko muslim untuk membeli jilbab.
Setelah membeli beberapa pakaian muslim lengkap bersama jilbab dengan berbagai model (maklum teman saya itu stylish sekali), dia pun pulang ke rumah dengan hati suka cita.
Sesampainya di rumah, dengan bangga dia mengenakan jilbabnya. Ketika dia ke luar dari kamarnya, bapak dan ibunya langsung menjerit.Mereka murka bukan main dan meminta agar anaknya segera melepaskan jilbabnya.
Anak itu tentu merasa terpukul sekali...bayangkan : Ayah ibunya sendiri menentangnya untuk mengenakan jilbab.Si anak mencoba berpegang teguh pada keputusannya akan tetapi ayah ibunya mengancam akan memutuskan hubungan orang- tua dan anak bila ia berkeras.
Dia tidak akan diaku anak selamanya bila tetap mau menggunakan jilbab. Anak itu menggerung-gerung sejadi-jadinya.Dia merasa menjadi anak yang malang sekali nasibnya.
Tidak berputus asa, dia meminta guru tempatnya bersekolah untuk berbicara dengan orang tuanya. Apa lacur sang guru pun menolak.
Dia mencoba lagi berbicara dengan ustad dekat rumahnya untuk membujuk orang tuanya agar diizinkan memakai jilbab... hasilnya? Nol besar! Sang ustad juga menolak mentah-mentah.
Belum pernah rasanya anak ini dirundung duka seperti itu. Dia merasa betul2 sendirian di dunia ini. Tak ada seorang pun yang mau mendukung keputusannya untuk memakai jilbab.
Akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan truf terakhir. Dia berkata pada orang tuanya,"Ayah dan ibu yang saya cintai. Saya tetap akan memakai jilbab ini. Kalau tidak diizinkan juga saya akan bunuh diri."
Sejenak suasana menjadi hening. Ketegangan mencapai puncaknya dalam keluarga itu. Akhirnya sambil menghela napas panjang, si ayah berkata dengan lirih,
" Yanto, Yanto ! Nek wong wedok sak karepe ngono. Kowe lanang la'kok nganggo jilbab?"